Jakarta, CNBC Indonesia – Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 1 Anies Baswedan ‘menyenggol’ Capres RI nomor urut 2 Prabowo Subianto. Hal ini berkaitan dengan hubungan antara standar etika pemimpin negara dengan kemampuannya.
Anies menyatakan bahwa semakin tinggi jenjang kepemimpinan, semakin luas cakupan kompleks organisasinya. Maka, kata Anies, pemimpin mengandalkan nilai bukan teknis.
“Itu yang membedakan kepemimpinan kompleks dan sederhana. Apa hubungan antara standar etika pemimpin negara dengan kemampuannya dalam menjaga pertahanan, kemana kedaulatan negara?” tanya Anies kepada Prabowo, Minggu (7/1/2023).
Anies meneruskan, ketika dikatakan bahwa standar etika yang dipegang tinggi memang menjadi Presiden adalah Panglima tertinggi yang harus punya standar etika yang tinggi.
“Karena ambil keputusan mengerahkan pasukan dan harus ada korban nyawa ketika bertempur, tapi kenyataannya ketika bapak (Prabowo) memimpin di Kemenhan, banyak orang dalam pengadaan alutsista PT Teknologi militer Indonesia, Indonesia Defence Security, lalu orang dalam pengelolaan Food Estate lalu ada kejadian ketika ada pelanggaran etika bapak tetap jalan terus,” tegas Anies.
“Dengan Cawapres (Giibran Rakabuming Raka) yang melanggar etika, artinya ada kompromi atas standar etika ini fakta. Kemudian dalam pidato data mengolok-mengolok tentang etika, saya tidak tega mengulanginya pertanyaannya. Penjelasan bapak apa atas itu semua?” tegas Anies. https://kesulitanitu.com/