Model batik ini merupakan hasil sayembara dengan hak cipta desain batik dimiliki Kementerian Agama (Kemenag). Terdapat ribuan UMKM yang mengikuti sayembara ini. Dalam penyalurannya, batik ini akan dipesan bank penerima setoran untuk kemudian diserahkan kepada jemaah.
“Motif seragam batik haji mempunyai filosofi puspa nasional Indonesia digambarkan dengan bunga melati putih yang melambangkan simbol kesucian, keagungan, kesederhanaan, ketulusan, keindahan, dan rendah hati,” ungkap Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab, dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2024, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (24/3).
Saiful menerangkan, batik ini diproduksi dengan teknik batik cap, bukan printing. Seragam batik itu menggunakan bahan kain katun primisima. Kain batik ini akan menggunakan pewarna napthol dan garam diazo (pewarna sintetis).
Seragam batik jemaah haji Indonesia ini nantinya diproduksi IKM/UMKM yang telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Izin Produksi Batik Haji dari Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama. “Jumlah IKM/UMKM yang sudah mendapatkan SK Izin Produksi Batik Haji sebanyak 81 IKM/UMKM,”” ujarnya.https://kreditmacet.com/wp-admin/