Anies Beberkan Ordal di Balik Pengadan Alutsista Prabowo

Jakarta, CNBC Indonesia – Anies Baswedan menyayangkan perihal kepemimpinan Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Hal ini diungkapkan dalam debat capres ketiga, di Istora Senayan, malam ini, Minggu (7/1/2024).

Anies menuturkan dia mengetahui dalam pengadaan alutsista selama ini, ada banyak orang dalam dari PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) dan PT Indonesian Defense and Security Technologies (IDST).

“Menjadi presiden panglima tertinggi harus punya standar etika yang tinggi, karena mengambil keputusan, mengerahkan pasukan dan harus ada korban nyawa ketika bertempur, tapi kenyataannya ketika bapak memimpin di Kemenhan, banyak orang dalam pengadaan alutsista PT Teknologi Militer Indonesia, PT Indonesian Defense and Security Technologies,” papar Anies dalam debat sesi 4, Minggu (7/1/2024).

Pada tahun 2021, nama PT TMI pernah mencuat. Saat itu, keterlibatan PT TMI dalam pengadaan alpahankam Kemenhan dinilai mencapai US$ 124,99 miliar atau sekitar Rp 1.760 triliun.

Nilai ini diketahui dari draft Raperpres yang beredar luas. Pada waktu yang sama, beredar pula surat Prabowo yang intinya menunjuk PT TMI sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam program itu.

Kemudian, PT IDST dikenal sebagai salah satu perusahaan swasta yang telah lama bergerak dalam bidang alat pertahanan dan senjata. Pada 2022, PT IDST dan PT Pindad (Persero) bersepakat membangun kerja sama dengan menandatangani Head of Agreement mengenai rencana pembangunan Pabrik Amunisi di Malang, Jawa Timur. https://gondrongjabrik.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*